Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

konstanta

Aku terlalu lupa semua bisa datang dan pergi, terlalu larut kalau semua bisa pindah ke titik yang ia tuju. Terlalu menutup mata kalau ternyata cerita kita berakhir tanpa sempat dimulai. Padahal aku kira dirimu satuan konstanta, nyatanya tidak pernah tetap dihidupku.

alter - ego

Jam 08.00 masih tertawa, jam 08.05 sudah berlinang air mata, terbata-bata. Tamat mengeja kesenangan semu, lalu tersedak batu penuh lirih. Dibilangnya aku orang gila! detik ini bahagia, detik itu melara. Siang hari sekuat Srikandi, Malam hari selemah Cinderella, andalkan ibu peri. Masa ini berbuat salah layaknya Hawa, benar tidak digubris. Tapi itu bukan aku! Dibilangnya aku pakai topeng. Senin pakai topeng sumringah, Rabu topengnya sudah terlukis air mata, Minggu malah topeng berkarat, berkepribadian ganda katanya, munafik katanya, bipolar katanya, psikopat katanya. Ada aku yang lain. Namanya 'dia' Muncul kalau sudah lelah dengan dunia. Muncul kalau sudah tak kuat dengan hentakan. Muncul kalau sudah terima ribuan penolakan. dia mau menguasaiku! Aku butuh bantuanmu. dia menciptakan dirinya sendiri. Aku takut. dia menamai dirinya sendiri. Ingin dipanggil Orion katanya. Aku hidup disini, dia disitu. Aku masih sembunyi, sembunyi dan sembunyi. dia

1. ema

Sudah kubilang kan, berlian itu hanya satu. Kalau banyak itu nyamuk dikamarku. Kalau ada yang langka cepat jaga! Kalau bersamanya jangan pakai topeng, kamu bukan di pesta dansa. Kalau dia sedih jangan ditelantarkan, nanti diambil orang. Kalau dia bahagia, mari berbagi serpihannya. Kalau dia butuh, jangan tidak mau dibutuhkan. Kalau jaya ingat dia, janga bersandiwara amnesia. Kamu kurang piawai untuk pura-pura. Masih ingin punya kawan kan?

CUKA

Lukanya masih basah, kau siram cuka pula. Tidak puas, masih kau siram air garam. Katanya supaya pulih Tapi masih kau tusuk jarum-jarum itu. Lukanya semakin menganga, kau masih disini. Puas melihat aku yang merangkak karena jatuh terlalu dalam? Masih tertatih aku jadinya. Iya, ada lembah yang kau ciptakan khusus untukku. Untuk aku, orang yang percaya dengan cinta. Jadi salah siapa? Salah percaya, dengan, atau cinta? Ah sudahlah, sudah berbuih aku mengutuk cinta. Lebih baik aku hardik dengan saja.

[DIRACUN]

Di umur yang sudah tidak bisa ikut lomba bayi sehat lagi, tidak bisa main odong-odong lagi, tidak bisa main masak-masakan lagi, Sudah saatnya meninggalkan orang yang hanya membuatmu menangis, merana, gusar, tidak tentu arah, dan tidak memastikanmu baik-baik saja. Sudah saatnya di umur yang sebegitu dewasanya, kamu harus membiarkan pergi orang-orang yang meracunmu dan membuat hatimu begitu tersiksa. Hidupmu terlalu berharga untuk menyelesaikan koalisi-koalisi bejat, muka yang begitu banyaknya, perlakuan yang tidak adil, dan apa saja yang menjadikan hidupmu begitu berkerikil. Tidak apa hanya menyisakan satu atau dua orang saja yang bisa menemanimu, kelak kamu akan menilai apa yang baik dari satu berlian dengan ribuan jarum. [18, dewasakah aku?]

BEBAS

Aku ingin bebas, membuana ke antah berantah bukan berderai air mata karena mengiris bawang merah Aku ingin bebas, memotong lidah arogansi pria berpola seksis bukan terpaksa menarik sudut bibir untuk tersenyum manis Aku ingin bebas, memikat mimpi penuh khayal bukan ketakutan dicambuk pria berdasi penuh amukan Aku ingin bebas, merajut suka menapak irama senandung budaya patriarki tanah Jawa bukan meladeni pria berselir tak berwibawa Aku ingin bebas, menghirup aroma lavender Provence dan membawanya pulang bukan menghirup arak yang berkecamuk dari pria hidung belang Bebas, bebas, bebas Kapan aku bebas dari jeruji bertirani ini? Menelisik bimbang penuh amarah, dan sekali lagi berteriak sampai serak ‘KAPAN AKU BEBAS?’ Hanya kebebasan merindukan bulan yang tak terbelenggu ini itu yang aku harap Tanpa mengemis dan mengais demi kebebasan yang aku tunggu di pusara akhir hayatku

IYA, AKU MENGERTI

Kesayangan 💜 [Minggu, 05 Agustus 2018] 00.01 Aku boleh ngomong sesuatu? 00.30 Maaf ya, kita udah ga bisa lanjut lagi. Aku masih ga bisa ngisi ruang hati aku sama sosok lain. Susah nerima orang yang aku jemput di kampus, aku bonceng di vespa bututku, aku ajak photobox , aku belikan taichan, aku ajak ke Farm House , aku ajak kerumah utk dikenalkan dengan mama, aku buatkan khayalan naif, dan berbagai kegiatan klasik orang saling jatuh cinta itu bukan sama dia, yg masih aku cinta. Dia masih ada di hidup aku. Kamu perempuan baik, kasian kalau harus berjuang di bayang-bayang dia. Kamu ga bisa gantikan dia. Aku ga bisa lupakan dia yang dulu pernah singgah, dan memajang nama kamu untuk menggantikan dia. Posisi dia berharga banget, aku gabisa lepas dari semuanya, dari dia. Aku ga sanggup untuk pura-pura lagi. 00.40 Maafin aku, maaf banget. 00.40 Semoga kamu mengerti 00.42 Iya aku jahat, jadikan kamu pelampiasan 00.42 Tapi 00.42 Aku sayang kamu. 00.45 Semoga kamu bisa nemu laki-laki