tempat yang paling aku benci. bukan, bukan karena banyak pendahuluku yang meninggalkan jasadnya (setiap yang hidup akan terbujur kaku dengan gelar baru bernama "mayat", tunggulah giliranmu!), bukan karena disana sumber ide film-film baru dibioskop kesayangan pasangan dimabuk asmara (suster ngesot, dokter ngesot, apoteker ngesot, apalah apalah itu, aku tak takut!), bukan juga karena darah-darah kesukaan vampir (katanya) atau ruang operasi (antara hidup dan mati). aku benci rumah (sakit), dia tempat paling tak berperasaan di dunia. dia tempat paling tak manusiawi. tangis, tawa, bahagia, haru, marah, dan berbagai perasaan ala manusia lainnya ada di satu tempat yang sama. di hari yang sama, ada seorang ibu yang menangis karena ada malaikat kecilnya yang terlahir melihat dunia, dan seorang anak yang menangis karena malaikat berdada bidangnya yang tak bisa lagi melihat dunia. di hari yang sama, ada seorang wanita yang diberi kutukan "tak bisa punya anak" da