Apa pun yang terlukis di semesta, punya kekuatan. Saling tarik menarik, saling beredar, saling jatuh hati. Ah, kamu layak dinobatkan sebagai Isaac Newton abad 21. Kamu kan yang menciptakan gravitasi untukku? Aku selalu jatuh tertarik menujumu. Seperti pusat bumi milikku saja. Gravitasimu juga menciptakan hukum jatuh dalam mekarnya cinta kan? Tapi..... bagaimana kalo ia menciptakan hukum jatuh karena terlalu berharap? Ah tenang, kekasihku seorang ilmuwan pematen hukum bahagia. Namanya sudah tercatat di prasasti lembah terdalam yang diciptakan atom-atom berperasaan. Ia tak akan mampu meracik racun nestapa untuk gadis yang katanya ia cintai. Percaya. [tunggu......... masih berusaha percaya]
Semesta masih melihat, coret saja dulu.