Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

[apa benar dunia ini susah untuk adil?}

Aku membuat daftar pertanyaan di halaman belakang buku tulis usangku. Sudah macam daftar belanja ibuku. Ini mudah, tapi tidak ada yang bisa menjawabnya. Ada pun yang mencoba menjawabnya, hanya ingin membungkam tanda tanyaku. Soalnya hanya tujuh seperti jumlah surga dan neraka. Bisa kamu bantu? JAWABLAH SOAL NOMOR 1-7 DENGAN BENAR! 1. Kenapa wanita yang cantik dari lahir dipuja lalu yang melakukan operasi plastik dimaki dan dinilai curang hanya karena ingin dibilang cantik? 2. Kenapa ada pelajar yang mengikuti kursus dan berbagai tambah menambah lain yang menguras kas keluarga? Bukannya sudah belajar di sekolah dengan yang lain? 3. Kenapa ada yang dilenyapkan untuk berbicara benar tapi ada yang masih bersenandung kejam diantara kami? 4. Kalau memang sudah berusaha keras untuk sesuatu, kenapa masih ada wejangan "usahamu kurang keras dari yang lain" ? 5. Kenapa ada tangan seorang bayi yang digenggam seorang ibu dan ada pula yang dilepas dan dibiarkan sendirian? 6. Kenap

Pandora.

Rasanya ingin ku maki pria-pria seksis besar kepala yang mengagungkan dia seorang "pria", dan berbangga diri melucuti sanubari wanita yang dihardiknya sesial Pandora. Akan aku jahit seperti rokku yang sobek itu mulut-mulutnya, aku kuliti sampai tak berpori itu pemikiran tak berakalnya, dan aku susun jiwanya di kubus bunuh diri supaya ia membunuh dirinya yang tak bermoral, dan lahir kembali dengan jiwa yang pantas dinobatkan sebagai pria. [aku belum melihat mereka lahir kembali, tandanya ?]

fatamorgana..

Dik, jangan mau terbuai oleh yang membentuk prajurit pembelaan. Nanti hanya menghancurkan. Jangan pula terpana melihat air terjun di tengah sahara. Delusi, hanya bergaung oleh ambisi rakus. Jangan mau dirajut oleh kebatilan. Nanti kamu buta kebenaran. Jangan mau disuapi oleh setiap sendok perpecahan, dengki, dan meneguk air haus akan derajat. Nanti kamu bisa sakit. Kamu harus sehat wal'afiat selalu, supaya nalurimu masih sanggup menghujam deras tanah yang sekarang porak poranda. Aku doakan kamu tidak terjerumus di samudera kesesatan dan masih bisa merasakan celah kebenaran. salam.